Social Icons

Pages

Saturday, March 26, 2016

Dunia Fangirling - Part 1

Hi readers blog saya yang jumlahnya nggak naik-naik krn nggak pernah bikin entri apa-apa lagi . . . *entah ini sapaan atau curhatan*

Entri terakhir saya di tahun 2014, artinya sepanjangan 2015 lalu saya tidak membuat entri sama sekali. Kenapa? Karena sibuk? Bukan. Karena menejemen waktu saya yang cukup buruk, sehingga saya tiba di titik banyak-menghabiskan-waktu-untuk-hal-tak-perlu-tapi-seperrtinya-perlu-dan-disesali-di-akhir.

Well, di entri kali ini saya akan bahas sedikit tentang dunia fangirling. Apaan tuh?

Dulu jaman Westlife nge-trend beudh, pasti banyak cewek-cewek jejeritan pas mereka muncul, walau sekedar lagunya atau jempolnya doank. Iya nggak? Ngaku hayo ngaku! *agak maksa*

Istilah fangirling sendiri merujuk pada aktivitas fangril (sebutan untuk penggemar cewek). Apa aja aktifitasnya? Macem-macem. Salah satunya yang masuk tahap akut yang sebutin di atas tadi, liat gambar atau video jempolnya aja jejeritan ruarbiyasak. Kalau mau lebih jelas, bisa dilihat definisi fangirling yang bikin cekikikan sendiri bacanya di sini.

Menurut saya, aktivitas fangirling ini bisa dibagi menjadi IV stadium dengan tingkatan tertinggi dan paling akut berada di stadium IV.


Stadium I
Di stadium ini, si cewek masih perkenalan. Gara-gara ada satu momen yang kayaknya ngena di hati, makanya dia jadi penasaran sama sosok ini. Akhirnya mulailah dia cari tahu. Biasanya sih lewat google, tapi kalau dia ahli bahasa lain, lebih paten kalau cari di search engine dari negara asal si idola ini. Udah? Gitu aja? Iya. Sampai situ aja untuk stadium I ini. Rasa penasarannya kelar, nggak ada lagi kelanjutannya. Sekedar tau data diri si idola yang dilihat dari hasil search, udah cukup. Namanya juga stadium I, masih dirasa wajar.

Stadium II
Di stadium ini, kalau seorang cewek udah masuk stadium I tapi dia masih penasaran juga sama si idola. Penasaran apanya? Semua jenis hal yang terkait si idola. Dan cukup dipuaskan hanya dengan membaca beritanya saja atau nonton videonya di yutup. Di stadium ini, biasanya si cewek udah mulai rajin stalking akun SNS-nya si idola ataupun akun-akun fanpage yang berhubungan dengan si idola. Kok stalking? Nggak follow langsung? Iya, di-follow kok. Begitu nge-follow langsung dilihat sampai update-an yang pertama kali diunggah si idola, saking penasarannya ada yang sampai nge-like ataupun komentar di entrinya si idola yang udah diunggah entah-kapan. Horor? Belum seberapa.

Stadium III
Nah! Sampai di stadium ini, si cewek udah mulai berada di tingkat sedikit mengkhawatirkan. Kenapa? Karena setelah melewat stadium I & II, dia kemudian berlanjut ke tingkat yang dirasa banyak orang unreasonable banget. Si cewek akan mulai ngumpulin video-video dari HDQ sampe yang tingkatannya burem-goyang-goyang-hasil-fancam-tangan-gemetar-ketemu-idola-pertama-kali. Coba gih cek laptop, PC ataupun perangkat penyimpanan data cewek tipikal gini, dimana-mana pasti berhambur files (gambar, audio, video, dll) yang menampakkan identitas dia sebagai aktifis fangiriling lumayan militan. Tipikal cewek di stadium ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
>Stadium III-Seperempat
Pada stadium ini, si cewek menghalalkan beberapa cara demi mendapatkan koleksi tentang idolanya. Mmmmm... Sebelum saya digaruk menggunakan raket nyamuk, maksud dari menghalalkan beberapa cara di sini misalnya saja mengunduh file audio yang sifatnya tidak resmi ataupun video-video konser yang bertebaran bebas di yutup dan bukan membeli yang aslinya. Yah namanya juga cinta, cinta kadang kan membutakan. yang penting bahagia, apa sih yang nggak *wah* *nah*
>Stadium III-Setengah
Lanjutan dari stadium III-Seperempat, pada stadium ini si cewek dengan sadar telah kepincut hatinya sama si idola. Bahkan tanpa sadar suka jejeritan atau histeris ketika ngeliat si idola muncul di layar kaca yang notabene channel lokal. Contoh, buat fans berat Lee Min Ho, mungkin ada yang jejeritan/jejingkrakan/sekedar mesam-mesam kasmaran penuh rindu pas liat LMH muncul di jaringan tv lokal karena mas-nya (sok akrab) jadi model iklan minum kopi produk lokal.
>Stadium III-Full 
Tingkatan fangiriling ini berkelanjutan. Kalau sebelumnya sebelumnya baru sebatas jejeritan, di level ini setiap liat atribut idola, dia akan langsung minta dipotoin! Inget yah, ATRIBUT! Belum wujud aslinya. Nah! Di stadium III-Full ini, si cewek beberapa langkah lebih maju (tekad & dompetnya) dibanding dengan cewek-cewek stadium III lainnya. Cewek di level ini, punya tekad untuk nonton konser si idola! Kalau toh idolanya bukan penyanyi, doi rela-relain dateng di acara fanmeeting-nya! Iyeas! FANMEETING cuy! Ketemu sama si idola ngobrol-ngobrol gitu sama ada penampilan spesial si idola yang mungkin nyanyi beberapa lagu dengan suara yang gitula-maklum-aja-tapi-teteup-syuka-kok. Tapi, di level ini, si cewek biasanya cukup ngerasain sekali dateng ketemu si idola. Cukup sekali pergi ke konser, cukup sekali pergi fanmeeting. Yang bahaya kalau yang dia idolain banyak. Cukup sekali sih pergi nonton konsernya, tapi jadi sering karena yang didatengin beda-beda. Lah kok cuma sekali doank? Iya, sisanya dia bakalan galau-gundah-gulana mantengin si idola lagi konser fanmeeting di bagian bumi lain via update-an sosmed para fanpages yang bertebaran. Sambil ikut update di sosmed-nya, "Walau kali ini kita tak bertemu, yakinlah doa & cintaku selalu untukmu, Bang" <<< ini update-an fangirl ngalah-ngalahin istri Bang Toyib.

Stadium IV
Dan tibalah kita di stadium terakhir dari dunia fangirling ini. Pada stadium ini, si cewek cendrung untuk melakukan segalanya secara LEGAL. Beli lagu digital di aituns ataupun situs resmi lainnya. Ikutan PO album asli dengan harga yang cukup untuk jajan komik 10 edisi atau lebih. Soal eksistensinya di dunia per-konser-an? Jangan tanyakan! Cewek tipe ini biasanya selalu ada tiap kali si idola datang ke negaranya. Dan selalu jemput & anter si idola di bandara sampai gate keberangkatan. Romantis kan yah?
Dan lagi-lagi, cewek ini tipe setia nggak ketulungan. kalau udah jatuh cinta, dia akan total. Total ngeluarin duit untuk beli album, dvd konser, souvenir dan segala macam rupa yang sifatnya OFFICIAL bukan KW (walau mereka harus puasa karena uang jajan ludes buat beli-beli begituan).
Kurang apa coba mereka ini? Beli semuanya yang RESMI, SELALU datang ke konser (bahkan datang ke jumpa penggemar sebuah brand yang si idola cuma ngasih pidato 10 menit habis tu pulang), selalu UPDATE berita-beritanya, SELALU KIRIM kado & ucapan LANGSUNG ke agensi atau tempat usahanya tiap kali idolanya & keluarganya ultah, dan SELALU-SELALU lain yang mungkin tidak (sanggup) dilakukan oleh cewek-cewek stadium lainnya. Dan percaya atau tidak, cewek-cewek di stadium ini akan dianggap freak oleh orang-orang di lingkungan dia yang tidak pernah terjerumus dalam dunia fangirling.

Demikian entri Dunia Fangirling - Part 1 ini saya unggah.
Chill it, girls! Saya nulis ini bukan karena saya benci atau merendahkan para fangirls di luaran sana. Saya menulis ini karena saya cukup-tahu-sekali tentang dunia ini. Tahu sekali? Atau Cukup tahu? Beda konteks loh! Mmmmmm... Saya mau bilang tahu banget nanti dibilang sok tahu, padahal yang saya tahu belum sepenuhnya mencakup dunia ini. Kalau saya bilang cukup tahu aja, nanti saya dibilang sok merendah. Yaudah, jadinya saya cukup-tahu-sekali aja :D

Intinya, buat kalian para fangirls, stadium berapapun kalian, tetap semangat & jangan lupa berbakti pada orang tua O:)

No comments:

Post a Comment