Social Icons

Pages

Tuesday, April 29, 2014

Duta Muslimah Sedunia (Bagian 2)

Entri kali ini merupakan lanjutan dari entri saya sebelumnya. Bahasannya nggak terlalu berat kok. Yang belum baca, silahkan disimak dulu di sini :)
Kejadian kedua adalah ketika saya ke Malaysia. Negara dengan presentase muslim yang mungkin hampir sama seperti Indonesia. Jadi, di sini saya menemani students saya yang sedang mengikuti lomba & Environmental Youth Leadership Summit. Peserta Summit ini dari beberapa negara, salah satunya dari Filipina. Karena waktu kedatangan kami dan kontingen dari Filipina berdekatan, akhirnya kami dijemput panitia secara bersamaan. Sesuai jadwal kedatangan, kami dijemput duluan kemudian kontingen dari Filipina yang ternyata terdiri dari beberapa kelompok.

Salah satu siswi saya yang masih punya tenaga setelah perjalanan panjang kami (dari Bandara Sepinggan pukul 16.35 dan keluar dari KLIA pukul 01.05), datang menghampiri siswi dari Filipina. Mereka berbincang seru. Entah apa yang diperbincangkan. Karena suara bus begitu riuh dengan para siswi panitia dan juga siswa-siswi peserta yang asik berbincang dan mencari teman.
Acara Summit berjalan beberapa hari. 
Pada hari-entah-ke-berapa,  salah seorang siswi saya bercerita pada saya bahwa siswi dari Filipina tersebut bertanya mengenai jilbab yang dikenakannya. Siswi dari Filipina ini bertanya mengapa siswi saya menggunakan jilbab, padahal menurutnya bisa jadi rambut siswi saya ini bagus dan sayang sekali bila tidak ada yang melihatnya. 
Lalu saya bertanya pada siswi saya, apa yang dia katakana ketika mendengar hal itu?
Siswi saya bilang, dia menjawab bahwa jilbab adalah suatu keharusan bagi umat muslim yang wanita. 
Kemudian, siswi Filipina ini bertanya lagi, tapi yang dia tahu banyak perempuan muslim yang tidak berjilbab, bila itu sebuah keharusan, mengapa mereka bisa memilih untuk tidak mengenakan? Siswa saya menjawab bahwa menggunakan jilbab adalah suatu kewajiban bagi perempuan muslim, tapi menggunakannya atau tidak itu adalah keputusan pribadi mereka. Karena segalanya akan mereka pertanggungjawabkan langsung dengan Tuhan.
Selesai siswi saya bercerita, saya hanya bisa tersenyum. Bangga mendengar jawabannya. Mungkin bagi sebagian orang yang seharusnya bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan lebih baik tapi belum mendapatkan kesempatan ini, bisa jadi mereka beranggapan bahwa jawaban siswi saya kurang tepat atau mungkin bisa jadi benar-benar salah jawab. Tapi, di titik ini saya merasa sangat bangga. Kenapa? Karena di usianya yang masih 16 tahun, dia sudah menjawab dengan tepat.

Kemanapun kita pergi, kita tidak akan pernah tahu akan bertemu dengan siapa dan apa yang akan kita obrolkan. Bila kita seorang muslimah dan berjilbab, bersiaplah menjadi duta muslimah sedunia? Kenapa? Karena bisa jadi diri kita menjadi representative dari seluruh Muslimah di dunia ini atau paling tidak menjadi representative muslimah di Negara kita.
Lebay? Mungkin. Tapi begitulah adanya.
Selamat berbagi dan menjadi Duta Muslimah Sedunia :)

1 comment:

  1. Yakkk...jilbab kewajiban. mengenakannya pun wajib, tapi sering dianggap sebagai pilihan

    ReplyDelete