Geek In The Pink

Geek in the pink?
Well, familiar sama kalimat ini?
Ini adalah judul lagu di album lama Jason Mraz.

Ada kalimat yang sangat saya sukai di lagu ini,

Don't judge me by the color, confuse it for another.

 Well, kenapa jadi ngomongin warna PINK?

Anda merasa aneh nggak sih kalau liat poto di bawah ini?





Ada yang aneh? Ada yang nggak normal?
Buat saya, poto ini cute banget. Si anak dalam poto ini ganteng.
Errrrr kira-kira punya kakak nggak ya? *salah fokus* *abaikan*

Nggak ada yang aneh dalam poto itu selain seorang anak laki-laki yang berpose dengan menggunakan kemeja PINK.
Iyah. Kemeja pink. Kemeja merah muda.

Warna yang sangat identik dengan femininity. Warna yang dikorelasikan erat dengan sesuatu yang lembut dan sensitif buat khalayak kebanyakan.

Dan sadar atau tidak, kita sudah mengotakkan warna pink itu warna perempuan dan warna biru itu warna lelaki.
Jadi, kalau ada lelaki yang pakai pink itu salah dan kalau ada perempuan yang pakai biru itu bukan masalah, right?

Itulah yang kemudian membuat beberapa dari kita akan berseru, "Cowok kok pakai pink sih?" ketika melihat anak lelaki memakai kemeja warna pink.
Terus, apa lelaki yang pakai warna pink itu nggak laki?
Kata siapa? Kata kita kan?

Saya perempuan dan saya tidak suka warna pink. Lantas apa ini membuat saya seperti pria? Tidak.
Kemana-mana saya masih pake rok dan jilbab :)

Jadi, sekali lagi, saya akan mengutip lirik lagu Jason Mraz tadi,

Don't judge me by the color, confuse it for another. You might regret what you let slip away. Like the geek in the pink.